Basic cocktails atau minuman cocktail klasik adalah minuman beralkohol yang sudah menjadi signature di bar premium.
Yang membedakan cocktail ini dengan resep biasa adalah campuran bahannya. Basic Cocktail yang biasanya hanya mencampur bahan secara acak.

Image: Amber Rooftop Lounge
Basic cocktails dibuat dengan formula yang presisi menggunakan spirit berkualitas seperti gin, whiskey, rum, dan vodka. Tentu saja tidak asal mencampur basic spirit cocktail ya.
Mereka sudah memiliki standar tersendiri mulai dari pemilihan base spirit, pengukuran bahan, teknik mixing, hingga cara mempresentasikan cocktail dengan baik.
Banyak yang bilang, basic cocktails bukan sekedar minuman, tapi juga sebuah karya seni dalam gelas, yang dalam proses pembuatannya perlu keahlian dan pengalaman tertentu.
Sebelum kita membahas 5 base spirit cocktail, kita kilas balik sejenak apa itu cocktail?
Apa itu Cocktail?
Cocktails pada dasarnya adalah minuman yang menggabungkan minimal satu jenis spirit (minuman beralkohol) dengan bahan-bahan lain seperti juice, syrup, bitters, atau spirit lainnya.
Namun dalam praktiknya, resep cocktail modern berkembang mengikuti kreatifitas para bartender.
Pada awalnya di Amerika abad ke-19 para bartender mencoba bereksperimen dengan menciptakan basic cocktails dari bahan-bahan sederhana, seperti spirit, gula, air, dan bitters.

Image: Amber Rooftop Lounge
Istilah “cocktail” sendiri pertama kali tercatat dalam The Balance and Columbian Repository tahun 1806. Sejak itu, basic cocktails terus berevolusi dari minuman sederhana menjadi karya mixology yang sophisticated seperti sekarang.
Walaupun begitu, ada beberapa teori lain tentang asal usul nama “cocktail” versi paling populer mengatakan penggunaan bulu ekor ayam (cock’s tail) sebagai garnish pada tahun 1800-an.
Namun, ada teori lain yang mengatakan istilah ini berasal dari kata Prancis “coquetel” yang berarti “egg cup” – wadah yang digunakan untuk menyajikan minuman campuran.
Setelah sedikit membahas cocktails, kita akan membahas 5 base spirit cocktail yang harus kamu kenal.
5 Base Spirit cocktails Paling Populer
Dalam dunia mixology, pemilihan base spirit adalah bagian penting dari pembuatan cocktail, karena 5 spirit utama dari base spirit cocktails ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Kita mulai membahas karakteristik cocktails yang paling banyak dikenal orang.
Vodka
Vodka sering disebut spirit tanpa karakter, yang sebenarnya tidak tepat, karena memiliki rasa yang subtle namun sangat penting. Karakter vodka sangat terpengaruh dari bahan dasar yang digunakan pada saat produksi.
Misal kamu membandingkan wheat vodka dengan memberikan mouthfeel yang lembut dengan hint of sweetness, rye vodka cenderung spicy and dry.
Tetapi, jika kamu mencoba potato vodka ini akan memberikan tekstur yang creamy dan rasa akhir yang terasa lebih clean.
Basic cocktail Vodka tradisional diminum tanpa campuran dan dalam kondisi dingin, bisa langsung dari freezer atau dengan suhu yang sangat rendah. Vodka juga sering diminum sebagai teman makanan, apalagi saat acara makan besar dan acara sosial. Hal ini menjadi tradisi, karena dapat memperkaya rasa saat makan.
Menikmati vodka neat atau tanpa campuran, dapat membuat kamu merasakan karakter asli dari minuman ini. Kamu akan merasakan karakter asli mulai dari rasa, aroma, hingga kehalusan dari vodka.
Alasan vodka dijadikan sebagai spirit adalah karakternya yang ringan, sehingga sangat versatile dalam cocktail.
Gin
Spirit ini mulai dikenal luas saat era golden age of cocktails akhir 1800 hingga 1930-an. Karakter yang light and dry namun tetap terasa kompleks karena bahan alami seperti juniper berry (yang wajib ada dalam gin), citrus peel, akar, rempah, dan herba lainnya memberikan gin rasa yang unik
Setiap merek gin punya resep rahasia sendiri yang bikin rasanya beda-beda, semacam “bumbu dapur” spesial mereka.
Karena banyak variasi rasa, gin ini jadi basic spirit yang sangat menarik untuk kamu elaborasi di cocktail.
Mau bikin Gin & Tonic (yang segar banget) atau Martini (yang elegan), gin selalu bisa disesuaikan.
Tapi hati-hati, kalau botanical-nya terlalu nyentrik, seperti gin dengan rasa yang super aneh atau unik, bisa susah dipakai untuk cocktail klasik. Jadi, pilih gin sesuai selera dan kebutuhan cocktail-mu!
Rum
Rum adalah spirit yang dibuat dari dari molasses atau sisa proses produksi gula tebu.
Setelah melewati proses fermentasi dan distilasi, membuat rum terasa manis secara alami tapi bukan berarti rum hanya soal rasa manis. Rum juga punya beragam rasa ada yang ringan, segar, dan cocok buat cocktail santai. Tapi, juga ada yang bold, kompleks, dan tentu saja enak kalau diminum secara langsung.
Rum punya dua karakter yang berbeda tergantung dari cara pembuatannya. Ada yang lebih ringan dan clean, seperti light rum. Rum ini dibuat lebih modern sehingga cocok untuk kamu yang mencari rasa rum yang lebih halus, dan ingin minum cocktail segar seperti Mojito dan Daiquiri.
Tapi ada juga karakter beda, namanya dark rum. Ini rum yang dibuat lebih tradisional, bahkan biasanya disimpan dulu di tong kayu. Hasilnya? Dark rum punya aroma lebih kompleks, aroma seperti karamel, vanila, dan juga rempah-rempah.
Dark rum ini sering dipakai untuk kamu yang mencari cocktail berkarakter kuat, kaya Mai Thai atau bisa juga diminum langsung.
Beragam ya? Karakternya yang beragam begini membuat rum dapat nge-blend di segala suasana. Pokoknya cocok mau pesta rame-rame sampai lagi pengen chill sendiri.
Tequila & Mezcal
Tequila dan Mezcal ini spirit khas Meksiko yang sedikit berbeda. Mezcal sendiri bisa dikatakan sebagai “ibu” dari tequila. Karena tequila sebenarnya adalah variasi dari Mezcal itu.
Mezcal itu “ibunya” tequila, karena tequila sebenarnya variasi dari mezcal. Bedanya, tequila cuma dibuat dari blue weber agave di daerah tertentu seperti Jalisco, dan nggak pakai proses pengasapan. Sementara itu, mezcal bisa pakai banyak jenis agave dan punya rasa smoky yang khas.
Whiskey
The other mighty pillar of classic cocktails Whiskey adalah spirit yang paling kompleks dengan variasi terbanyak. Scotch whiskey menghadirkan karakter smoky dari malted barley yang didry dengan peat smoke. Bourbon yang wajib menggunakan minimal 51% corn dalam grain mix-nya memberikan sweetness yang khas.
Irish whiskey dikenal dengan triple distillation yang menghasilkan smoothness luar biasa.
Dulu ada aturan ketat tentang whiskey mana yang seharusnya dipakai untuk cocktail tertentu.
Tapi seiring berkembangnya craft distilling dan cross-border experimentation, rules ini menjadi lebih fluid. The Old Fashioned misalnya, yang tradisionalnya dibuat dengan rye whiskey, sekarang bisa dieksplorasi dengan berbagai style whiskey.
Tips Menikmati Cocktail
Temperatur sangat mempengaruhi rasa cocktail harus disajikan pada suhu optimal.
Setiap cocktail punya glassware ideal: stemmed glass untuk yang disajikan straight-up, rocks glass untuk on-the-rocks.
Untuk food pairing, ingat prinsip complement atau contrast. Cocktail berat seperti Manhattan cocok dengan dessert, sementara yang ringan seperti Gin & Tonic ideal dengan appetizer.
Etika menikmati: hirup aromanya, mulai dengan sips kecil, dan nikmati evolusi rasanya seiring temperatur yang berubah.
Cocktail terbaik dapat dinikmati perlahan dengan penghargaan pada craftsmanship di dalamnya.
Experience Crafted Perfection
Langsung aja mampir ke Amber Rooftop Lounge, tempat di mana minuman enak bertemu vibes yang asik banget!
Dengan bahan premium yang diracik oleh mixologist jagoan, menghasilkan takaran pas, rasa juara, dan disajikan dingin-dingin . Plus, garnish-nya fresh banget, pokoknya sangat estetik untuk kamu posting.
Live music menambah suasana makin seru, namun tetap classy dan cocok untuk chill bareng temen atau dinner.
Langsung aja ke sini:
Amber Rooftop & Lounge
Jl. Suryo No.32, Kebayoran Baru, Jaksel.Booking gampang banget via Chope: chope.co